Rabu, 11 Desember 2013 | By: Unknown

PROTOKOL

Protokol merupakan kumpulan dari aturan-aturan
yang berhubungan dengan komunikasi data antar
alat komunikasi sehingga komunikasi data dapat
dilakukan dengan benar.
Fungsi Protokol
1. Fragmentasi dan Reassembly 
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
2. Encapsulation
 Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame.
3. Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
 Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi
Penetapan koneksi
Perpindahan data
Penghentian koneksi
4. Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan  menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
kontrol lalu lintas jaringan
penyedia gap atau spasi atau spacer.
Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan
5. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
 Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
 6. Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya.


0 komentar:

Posting Komentar